BISNIS.COM, JAKARTA-- Setelah resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia, PT Electronic City Tbk (ECII) langsung mematok target pendapatan secara progresif hingga 50% mencapai Rp2,15 triliun sampai akhir tahun ini.
Adapun, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan pendapatan Rp1,43 triliun yang bersumber dari kontribusi 23 gerai yang dikelola ECII.
Fery Wiraatmadja, Direktur Komersial Electronic City, mengemukakan secara matematis target tersebut mampu terpenuhi seiring dengan penambahan gerai secara ekspansif hingga 30 unit yang direncanakan perseroan tahun ini.
"Sepanjang semester I/2013, kami telah merealisasikan 16 outlet baru dan sisanya [dari target 30 unit gerai] direncanakan di semester kedua tahun ini. Kami optimistis dengan penambahan hingga 30 gerai baru, pendapatan tahun ini mampu menembus angka 50%," tuturnya di sela-sela pencatatan saham perdana perseroan, Rabu (3/7/2013).
Dia menambahkan secara keseluruhan ekspansi pengembangan 30 unit gerai baru tersebut diestimasi menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp200 miliar yang bersumber dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan.
Angka Rp200 miliar tersebut, lanjutnya, belum termasuk akuisi lahan untuk pembangunan gerai serta pengembangan bangunan toko Electronic City yang berdiri sendiri.
Secara keseluruhan, belanja modal yang disiapkan perseroan pada tahun ini sebesar Rp1,01 triliun, naik signifikan dibandingkan dengan total belanja modal tahun lalu Rp78 miliar.
Terkait dengan kenaikan harga BBM, Fery memperkirakan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan seiring dengan langkah efesiensi ongkos operasional perusahaan.