BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan konstruksi milik negara, PT Adhi Karya Tbk mengucurkan pinjaman maksimal senilai Rp200 miliar kepada PT Adhi Persada Properti, selaku anak usaha guna menggenjot kinerja pendapatan usaha dari bisnis properti.
“Peminjaman dana setinggi-tingginya sebesar Rp200 miliar, dengan jangka waktu 4 tahun, dan dapat diperpanjang seusai jangka waktu proyek dan cash flow proyek yang didanai,” ujar Amrozi Hamidi, Sekretaris Korporat Adhi Karya, dalam keterbukaan informasi, Jumat (28/6/2013).
Perseroan melakukan transaksi afiliasi tersebut dikarenakan Adhi Persada Properti memerlukan dana penunjang guna mendanai pengembangan proyek perseroan seperti proyek pembangunan gedung perkantoran, apartemen dan proyek properti lainnya.
Dalam perjanjian tersebut, suku bunga dan biaya yang ditawarkan perseroan sebesar 8,94% per tahun dan provisi 1%, lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata suku bunga perbankan atau lembaga keuangan lainnya sebesar 9,5% per tahun.
“Mengingat laporan keuangan Adhi Persada akan dikonsolidasikan dengan perseroan, maka pengenaan bunga dan biaya yang tinggi, akan berpengaruh terhadap Adhi Karya nantinya, sehingga kami memutuskan untuk memberikan pinjaman terhadap anak usaha,” sebutnya.
Tahun ini, Adhi Karya memang tengah fokus menggenjot lini bisnisnya dari segmen properti. Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan meluncurkan proyek pengembangan properti di tiga lokasi properti strategis sekitar Jakarta a.l Bekasi, Depok dan Cinere pada akhir tahun lalu.