BISNIS.COM, JAKARTA—PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) membukukan penjualan batu bara selama empat bulan pertama tahun ini sebesar 7,5 juta ton, naik 21% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 6,1 juta ton.
Harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) pada April 2013 sebesar US$62,9 per ton, sedangkan realisasi selama 4 bulan pertama mencapai US$63,1 per ton, turun 19% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$77,8 per ton.
Dari sisi produksi, produksi batu bara Berau selama empat bulan pertama tahun ini mencapai 7,3 juta ton, naik 27% dari periode yang sama tahun lalu 5,8 juta ton.
Seperti dikutip dari website resmi Bumi Plc, induk usaha Berau, Berau masih on track untuk mencapai target produksi tahun ini sebesar 23 juta ton.
Sementara itu, rasio pengupasan (stripping ratio) selama empat bulan pertama adalah 8,5 kali, turun 21% dari 10,8 kali. Dari sisi biaya produksi, selama empat bulan pertama berhasil diturunkan 9%, dari US$39,9 per ton menjadi US$36,4 per ton.
“Turunnya biaya produksi ini akibat dari rendahnya rasio pengupasan, biaya bahan bakar yang berhasil ditekan, serta mengurangi jarak pengangkutan batu bara,” tulis manajemen Bumi Plc seperti dikutip, Rabu (26/6/2013).