BISNIS.COM, JAKARTA – Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menurunkan target pendapatannya pada tahun ini menjadi Rp3,8 triliun dari sebelumnya Rp4 triliun mengingat perlambatan penjualan hingga akhir kuartal I/2013.
Tedja Sukma Hudianto, Deputy President Director Steel Pipe Industry, menuturkan walaupun target pendapat direvisi, perseroan tetap optimistis dapat mencapai target laba bersih pada tahun ini yakni senilai Rp300 miliar.
“Melihat penjualan hingga Maret yang lebih rendah, kami merevisi target pendapatan. Faktornya di masalah pengiriman yang tertunda,” katanya, Selasa (25/6).
Perseroan meraih penjualan bersih sebesar Rp713 miliar sepanjang kuartal I/2013, turun 9% dari pencapaian pada periode sama tahun lalu Rp784 miliar. Adapun, laba bersih mencapai Rp79,37 miliar atau naik 876% dibandingkan dengan periode yang sama 2012 yang hanya sebesar Rp8,13 miliar.
Perseroan akan menambah kapasitas produksi pipa baja sebesar 100.000 ton per tahun, atau naik 30% dari kapasitas pada 2012. Total kapasitas produksi perseroan diperkirakan mencapai 400.000 ton tahun ini.
“Rencana ekspansi tetap berjalan. Belanja modal yang kami alokasikan Rp200 miliar tahun ini. Hingga Mei sudah terealisasi Rp65 miliar,” paparnya.
Selain itu, perseroan saat ini juga mengantongi kontrak senilai Rp700 miliar. Dia optimistis kinerja perseroan akan terus membaik mengingat masih banyak proyek infrastruktur yang membutuhkan pipa baja.
Beberapa potensi proyek tersebut adalah milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk senilai US$36 juta, pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah, senilai Rp64 miliar, dan beberapa proyek infrastruktur lainnya.