Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO CIPAGANTI: Harga Sahamnya Murah atau Mahal ya?

BISNIS.COM, JAKARTA-Siapa sangka Andianto Setiabudi, pemilik sekaligus pendiri Cipaganti Group, akan menawarkan saham salah satu anak usahanya PT Cipaganti Citra Graha ke publik senilai Rp150–Rp220 per lembarnya. Murah atau Mahal? Berawal dari

BISNIS.COM, JAKARTA-Siapa sangka Andianto Setiabudi, pemilik sekaligus pendiri Cipaganti Group, akan menawarkan saham salah satu anak usahanya PT Cipaganti Citra Graha ke publik senilai Rp150–Rp220 per lembarnya. Murah atau Mahal?

Berawal dari usaha mobil bekas yang dirintis pada 1985 yang sempat jatuh bangun dilanda berbagai masalah, Andianto mulai merintis Cipaganti sebagai perusahaan penyewaan mobil hingga menjadi salah satu raksasa jasa travel di Tanah Air. Andianto yang sempat mencicipi berbagai jenis usaha mulai dari bisnis kue basah hingga kerupuk menargetkan Cipaganti mampu menjadi perusahaan terbesar yang menyediakan angkutan transportasi darat.

Pada 1994, perseroan mendirikan PT Cipaganti Citra Graha yang merupakan satu di antara lima entitas perusahaan yang bergerak di bidang usaha transportasi darat, kontraktor penambangan dan penyewaan alat berat, serta perdagangan batu bara.

Perseroan mengoperasikan delapan kantor cabang dan 50 kantor usaha per 1 Maret 2013. Jumlah armada yang dioperasikan oleh unit usaha transportasi darat adalah sebanyak 3.620 unit dan total unit populasi alat yang dioperasikan oleh unit usaha penyewaan alat berat adalah 532 unit.

Cipaganti Citra Graha berencana menjual sebagian kepemilikan sahamnya melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) sebanyak 2 miliar lembar saham biasa atas nama atau setara dengan 40% kepemilikan dengan nilai nominal Rp100 serta harga penawaran Rp150 – Rp220 per lembar saham.

Dengan harga penawaran tersebut, perseroan diperkirakan akan mendapatkan total dana IPO Rp300 miliar–Rp440 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk mendanai investasi penambahan armada baru.

Direktur Keuangan Cipaganti Robertus Setiawan mengatakan perseroan akan menambah 1.950 unit baru berupa 500 unit untuk travel, 500 unit rental mobil, 900 unit taksi, dan 50 unit bus pariwisata, serta 45 unit alat berat. Pihaknya juga berencana akan menambah pool seluas 3.000 m2-5000 m2 di beberapa kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya untuk persinggahan taksi dan armada Cipaganti lainnya.

Unit usaha transportasi darat merupakan salah unit usaha pertama yang dimiliki perseroan.Pada 1991 Cipaganti memulai penyewaan kendaraan dan kemudian pada 2002-2006 mengembangkan layanan travel dan shuttle.

Pada 2010, perseroan mengambil peluang melayani kebutuhan masyarakat atas jasa taksi dengan mendirikan PT Grand Transportasi Sejahtera yang memiliki jumlah armada 532 unit pada 2012 yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Pihaknya memulai kegiatan usaha penyewaan alat berat pada 1995 berupa forklift dan crane. Seiring dengan perkembangan infrastruktur dan industri, perseroan mulai memperbanyak jumlah dan jenis alat berat yang disewakan yakni eskavator, buldoser, wheelloader, dan dump truck dengan jumlah total 532 unit hingga akhir tahun lalu

USAHA PIONIR

Menurut riset e-Trading Securities pada 7 Juni 2013, Cipaganti merupakan pionir dalam kegiatan usaha travel yang berawal dari beberapa rute di Jakarta dan Jawa Barat seiring dengan diresmikan akses tol Cipularang dengan konsep service point Bandung–Jabodetabek.

Ini menjadikan perseroan memiliki rekam jejak dan brand image yang kuat di sektor jasa transportasi darat. Selain itu, pertumbuhan kelas menengah baru di Jabodetabek dan sekitar kota-kota besar memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan bisnis perseroan di lini tersebut.

Dengan adanya pembatasan jumlah kepemilikan, jam operasi, aturan ganjil genap, serta penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi menjadi pertimbangan masyarakat untuk lebih sering menggunakan jasa travel dan taksi, terutama di kalangan pekerja profesional dan pengusaha.

Terkait dengan unit usaha kontraktor dan penyewaan alat berat dan perdagangan batubara, perseroan melakukan diversifikasi usaha dengan memasuki sektor perkebunan, kehutanan, dan konstruksi untuk mengatasi penurunan pendapatan.

Dari informasi yang beredar, harga saham akan ditawarkan berada pada kisaran Rp150–Rp220 per lembar dengan estimasi P/E FY13F dari perseroan di kisaran 8,5 kali – 12,5 kali sehingga EPS FY13F berada pada kisaran Rp17,6.

Dengan P/E FY13F rata–rata industri transportasi darat adalah sebesar 17,24 kali, maka e-Trading Securities menilai harga penawaran masih lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lainnya sejenis. Anda tidak sependapat dengan e-Trading? Silakan saja. Keputusan ada di tangan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bisnis Indonesia (25/6/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper