Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS MSCI Asia Pacific Jatuh 1,3% Pagi Ini, Jumat (21/6)

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa saham Asia melemah dengan indeks acuan regional jatuh ke level terendah dalam 2 hari sejak Agustus 2011.

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa saham Asia melemah dengan indeks acuan regional jatuh ke level terendah dalam 2 hari sejak Agustus 2011.

Hal itu terjadi di tengah kekhawatiran The Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus dan perlambatan ekonomi di China seiring krisis kredit yang memburuk.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,3% ke level 125,98 pada pukul 09:37 waktu Tokyo atau pukul 07:37 WIB, dengan 10 kelompok industri melemah seluruhnya.

Pasar global jatuh kemarin setelah Kepala The Fed Ben S. Bernanke mengatakan pada 19 Juni bank sentral akan mulai mengurangi pemberian stimulus pada tahun ini jika ekonomi mencapai pertumbuhan yang stabil dan seiring tingkat pasar uang di China naik ke level tertinggi.

“Exit kebijakan moneter telah dimulai. Tetapi itu juga masih belum pasti karena masih tergantung pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Salman Ahmed, Global Strategist di Lombard Odier Investment Managers, seperti dikutip Bloomberg.

Saham BHP Billiton Ltd turun 1,8%, Newcrest Mining Ltd jatuh 6,8%, dan saham Mitsubishi UFJ Financial Group. Inc turun 2,9%.

Indeks Jepang Topix turun 2,7%, sementara Nikkei 225 Stock Average turun 2,2%. Indeks Kospi turun 2,2%, S&P/ASX 200 turun 1,6%, dan NZX 50 turun 1,1%. Bursa di Hong Kong dan China masih belum dibuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper