BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa Asia menguat, dengan indeks acuan regional mencetak rekor tertinggi untuk dua pekan.
Hal tersebut terjadi seiring eksportir Jepang reli setelah pengapalan nasional meningkat dan ten melemah. Investor juga masih menanti hasil pertemuan Federal Reserve.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% ke level 132,71 pada pukul 09:43 waktu Tokyo atau 07:43 WIB. Lebih dari US$2 triliun terhapus dari pasar global sejak Kepala The Fed Chairman Ben S. Bernanke mengatakan pada 22 Mei, para pembuat kebijakan AS harus mempertimbangkan kembali pemberian stimulus jika oulook data pekerkja menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan.
“Pasar resah menunggu hasil FOMC. Telah terlihat tidak adanya indikasi eksplisit di perubahan kebijakan moneter The Fed sampai kita melihat tingkat pengangguran menurun hingga 6,5%. Sangat jelas kita lihat apa yang dilakukan pemerintah Jepang untuk tetap menggerakkan ekonomi,” ujar Martin Lakos, Division Director di Macquarie Private Wealth Sydney, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Toyota Motor Corp naik 0,9% dan Rio Tinto Group menguat 2,2%. Sementara itu, saham Mitsui O.S.K jatuh 4,7%.
Indeks Jepang Topix dan Nikkei 225 Stock Average keduanya naik 1,7%. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%. Sementara Indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,3% dan indeks Kospi melemah 0,5%. Bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
