BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bank Mayapada Internasional Tbk menawarkan nilai kupon obligasi subordinasi seri III berkisar antara 10,5%—11,5%.
Presiden Direktur Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan patokan kupon tersebut telah memperhitungkan kondisi pasar saat ini.
"Kami sudah memperhitungkan inflasi dan kondisi ekonomi dalam menentukan patokan kupon. Besaran kupon itu kan baru patokan," ujarnya hari ini, Senin (17/6/2013).
Seperti diketahui, Bank Mayapada berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp700 miliar dengan jangka waktu 7 tahun.
Pembayaran bunga akan dilakukan setiap kuartal dan pelunasan obligasi penuh pada pembayaran bunga terakhir.
Menurutnya, periode penawaran awal obligasi dimulai pada Senin (17/6) dan berakhir Jumat (21/6).
Haryono mengatakan obligasi tersebut kemungkinan besar akan terserap oleh korporasi yang selama ini berminat terhadap surat utang perbankan.
"Kami sudah menunjuk dua penjamin pelaksana emisi, yakni PT Victoria Securities Indonesia dan PT RHB OSK Securities Indonesia. Kedua penjamin emisi itu punya kemampuan mencari korporasi yang akan menyerap obligasi kami," paparnya.
Dia mengatakan dana hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan, yang pada akhirnya akan menunjang ekspansi kredit.
Menurutnya, karakteristik beberapa kredit, seperti pinjaman untuk kendaraan bermotor dan pemilikan rumah toko bersifat jangka menengah, yakni sekitar 4--8 tahun.
Apabila sumber dana bank mayoritas hanya jangka pendek, maka akan menimbulkan ketimpangan
"Kami telah mempersiapkan aksi korporasi ini, sehingga diharapkan tidak terganggu kondisi market saat ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
