BISNIS.COM, JAKARTA – Penyedia jasa transportasi komoditas PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) menargetkan dapat meraih kontrak pengangkutan kayu pada tahun ini mencapai Rp210 miliar.
Tjahja Tjugiarto, Direktur Utama Pelayaran Nelly, mengungkapkan pengangkutan kayu menjadi fokus perseroan pada tahun ini mengingat harga komoditas pertambangan seperti batu bara pada saat ini sedang berfluktuasi.
“Kami sedang dalam proses finalisasi kontrak baru dengan total 720.000 metrik ton kayu hingga Juli tahun depan,” paparnya, Senin (17/6).
Perseroan menganggarkan belanja modal pada tahun ini mencapai Rp120 miliar guna menambah empat unit kapal tongkang pengangkut kayu yang dananya diperoleh dari kas internal dan pinjaman bank.
Dia menuturkan harga per unit kapal tersebut mencapai Rp30 miliar. Pihaknya juga akan segera merampungkan proses pinjaman dari dua bank yakni Bank Danamon dan OCBC NISP senilai total sekitar Rp96 miliar atau 80% dari belanja modal.
“Kami juga menjajaki untuk membeli kapal tanker untuk mengangkut CNG. Kemungkinan rampung akhir tahun ini atau tahun depan,” ujarnya.
Dia juga mengangkut batu bara, batu split, nikel, dan bauksit dengan volume yang sangat kecil atau hanya sekitar 3 tongkang akibat gejolak harga komoditas yang masih terus berlanjut hingga saat ini.