Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG ANJLOK: BUMN Diminta 'Kendalikan' Laju Penurunan

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan pelat merah diminta untuk menahan penurunan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) lebih lanjut.

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan pelat merah diminta untuk menahan penurunan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) lebih lanjut.

Sejumlah analis merespons langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang menginstruksikan perusahaan pemerintah untuk melakukan pembelian kembali (buy back) saham yang beredar, untuk sementara waktu atau selamanya.

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Haryanto menuturkan saham perusahaan pemerintah rentan terkena imbas penurunan IHSG karena sebagian sahamnya berkapitalisasi besar (big cap).

“Bagus juga BUMN untuk buyback. Jadi, selain dapat menahan penurunan harga, juga bisa mendapat keuntungan yang lumayan pada saat harganya nanti membaik,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/6/2013).

Menurutnya, anjloknya IHSG saat ini lebih disebabkan sentimen pasar, bukan fundamental. Sebagian dana investasi keluar dan rupiah melemah didorong oleh kondisi Amerika dan Jepang yang mulai menunjukkan perbaikan signifikan.

Akan tetapi, hal seperti ini biasanya hanya terjadi untuk sementara waktu, karena tidak ada hal fundamental yang membuat pasar modal dalam negeri perlu turun tajam.

Dia menegaskan memang terdapat perkembangan ekonomi yang cukup lambat terjadi, seperti belum membaiknya ekspor dan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus simpang siur.

“Wajar bila sebagian dana investasi keluar untuk mencari yang lebih stabil,” tegasnya.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mempertanyakan ketegasan instruksi Menteri BUMN itu, apakah dalam bentuk imbauan atau surat keputusan.

“Itu instruksinya tertulis atau lisan. Justru, menurut saya saat anjlok seperti ini, seharusnya ada upaya dari BUMN yang listing untuk menahan penurunan lebih lanjut,” tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menginstruksikan seluruh perusahaan pelat merah untuk melakukan treasury stock di tengah anjloknya IHSG yang memukul sejumlah saham perusahaan pelat merah.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan perusahaan negara diminta untuk melakukan pembelian kembali saham yang beredar, untuk sementara waktu atau selamanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper