Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI ASIA FIBER: Perbesar Kapasitas Pabrik Senilai US$80 juta

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) siap ekspansi meningkatkan kapasitas produksi benang dari saat ini 200.000 ton per tahun menjadi 300.000 ton per tahun yang membutuhkan investasi sebesar US$80 juta.

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) siap ekspansi meningkatkan kapasitas produksi benang dari saat ini 200.000 ton per tahun menjadi 300.000 ton per tahun yang membutuhkan investasi sebesar US$80 juta.

Tunaryo, Sekretaris Perusahaan Asia Pacific Fibers mengatakan setelah tahun lalu ekspansi produksi fiber, ke depannya perseroan akan ekspansi benang. Namun, ekspansi benang baru bisa diwujudkan setelah restrukturisasi utang perseroan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) rampung.

 “Kalau restrukturisasi selesai, kami mau ekspansi lagi. Kapasitas benang mau ditingkatkan jadi 300.000 ton per tahun. Rencananya kami akan bangun pabrik baru di Semarang, tapi infrastrukturnya sudah ada, tinggal bangun gedung plus mesin,” ujarnya ketika ditemui usai menggelar RUPS, Kamis (13/6/2013).

Proses restrukturisasi utang sebesar US$280 juta itu diharapkan bisa selesai triwulan III ini. Perseroan sudah mengajukan usulan kepada PPA agar restrukturisasi utang perseroan dipisah dari Texmaco. Namun hingga kini, perseroan belum juga mendapatkan jawaban dari PPA.

“Kami ingin kami keluar dari Texmaco karena pemegang saham dan kepengurusannya juga sudah lain. Jadi memang fokus tahun ini adalah bagaimana kami selesaikan restrukturisasi. Kalau ini selesai, gerakan yang lain ke depannya jadi lebih mudah karena kami bisa cari pendanaan baru,” ujar Tunaryo.

 Menurut nya, ekspansi benang masih mungkin dilakukan seiring dengan pasar di dalam negeri yang masih potensial serta pasar ekspor yang masih terbuka lebar. Kebutuhan dana US$80 juta itu akan dicari dari eksternal, terutama perbankan.

Saat ini, belanja modal perseroan masih didukung oleh pemegang saham utama, Damiano Investments BV yang berkedudukan di Belanda. Tahun ini belanja modal dianggarkan US$20—US$30 juta, di mana US$10 juta di antaranya sudah terserap di kuartal I/2013.

 “Capex tahun ini untuk pengembangan produk khusus dari pabrik yang di Semarang. Ke depannya kami usahakan tidak hanya terpaku di tekstil, tapi produk fiber kami juga masuk ke sektor otomotif, kesehatan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper