BISNIS.COM, JAKARTA—PT Electronic City mengalokasikan sebagian besar dana dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk ekspansi perseroan.
Manajemen Electronic City menyebutkan sebanyak 85% dana dari IPO digunakan untuk pengembangan toko termasuk akuisisi lahan untuk toko baru, pembangunan untuk pengembangan Electronic City Stores di sejumlah wilayah, fit out toko baru, dan renovasi toko-toko yang telah ada.
“Sebanyak 10% akan digunakan untuk melunasi pinjaman a.l ke Bank Victoria, Bank CIMB Niaga,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan hari ini, Selasa (4/6/2013).
Sisanya, lanjut dia, akan digunakan untuk membiayai modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan, belanja modal untuk teknologi informasi (TI), dan kebutuhan lainnya.
Perseroan belum menyebutkan kisaran harga perdana dan target perolehan dana. Namun, berdasarkan catatan Bisnis, Electronic City mengincar dana lebih dari Rp1 triliun dari aksi korporasinya.
Perseroan juga telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) untuk menangani aksi korporasi tersebut.