BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa Jepang melemah, dengan indeks Topix terkoreksi dan saham Nomura Holdings Inc melanjutkan penurunan seiring penguatan nilai tukar yen yang memberatkan outlook kinerja para eksportir.
Indeks Topix turun 2% ke 1.113,61 pukul 10:47 waktu Tokyo atau pukul 08:47 WIB (3/6/2013). Indeks turun 2,5% selama Mei, penurunan bulanan terbesar sejak Agustus.
Adapun indeks Nikkei 225 Stock Average turun 2,5% ke 13.430,11, dengan volume perdagangan 24% di bawah rata-rata perdagangan 30 hari.
“Koreksi masih berlanjut, dan pasar sedang mencari dasarnya. Saya rasa indeks Nikkei 225 akan mencapai dasar pada level 13.000,” ujar Toshiyuki Kanayama, Senior Market Analyst Monex Inc, seperti dikutip Bloomberg.
Namun, dia menilai bursa saham di Jepang masih pada performa terbaiknya diantara bursa negara berkembang tahun ini.
“Perdagangan di bursa Jepang cukup padat sejak banyaknya investor yang masuk. Hedge Fund mungkin perlu untuk mengunci keuntungan,” tutur Khiem Do, Head of Asian Multi-Asset Strategy Baring Asset Management Ltd.