Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MULTIPOLAR: Laba Bersih Kuartal I Melesat 30 Kali Lipat

BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten teknologi informasi dan induk jaringan ritel, PT Multipolar Tbk melaporkan kenaikan laba bersih konsolidasian melesat menjadi Rp1,3 triliun pada kuartal I/2013 atau naik 30 kali lipat jika  dibandingkan dengan kinerja

BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten teknologi informasi dan induk jaringan ritel, PT Multipolar Tbk melaporkan kenaikan laba bersih konsolidasian melesat menjadi Rp1,3 triliun pada kuartal I/2013 atau naik 30 kali lipat jika  dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp40 miliar.

Direktur Multipolar Richard H. Setiadi mengemukakan mengemukakan pertumbuhan laba bersih perseroan yang melejit hingga 30 kali lipat itu disebabkan aksi disvestasi perseroan yang melepas saham entitas anak PT Matahari Department Store Tbk dengan margin keuntungan mencapai Rp1,24 triliun.

"Peningkatan laba bersih konsolidasi perseroan karena laba dari penjualan saham PT Matahari Department Store Tbk," paparnya dalam keterangan resminya hari ini, Jum'at (31/5/2013).

Perolehan penjualan pada kuartal pertama tahun ini, juga meningkat 19% menjadi Rp3,2 trilun dari kinerja tahun sebelumnya Rp2,71 triliun. Sementara pada pos beban pokok penjualan perseroan pada kuartal I/2013 sebesar Rp2,6 triliun, naik 17,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,2 triliun.

Pada pos pendapatan lain perseroan, total mencapai Rp1,33 triliun, melesat 16 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp77,2 miliar yang dipengaruhi penjualan saham PT Matahari Department Store Tbk.

Jumlah aset konsolidasian perseroan juga tercatat meningkat per 31 Maret 2013 hingga 35,1% menjadi Rp19 triliun dari posisi per 31 Desember 2012 Rp14,1 triliun.

"Peningkatan aset konsolidasian disebabkan penerimaan dana atas penerbitan exchangeable rights oleg entitas anak, yang selanjutnya digunakan untuk membeli saham PT Matahari Putra Prima Tbk, serta penerimaan dana dari penjualan saham Matahari Department Store," jelas Richard.

Adapun pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,5 triliun untuk menjalankan ekspansi ritel dalam maupun luar negeri.

Manajemen perseroan menjelaskan sumber belanja modal tersebut berasal dari kas internal sepenuhnya.

"Tapi jika ternyata ada kekurangan, maka baru melakukan opsi pinjaman bank," kata Reynold P. Ong, Direktur Keuangan Multipolar.  

Rencananya, belanja modal tersebut akan digunakan anak usaha perseroan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) untuk ekspansi gerai Hypermart di dalam negeri sekitar Rp650 miliar. Selain itu untuk menambah jaringan ritel di China, yaitu Robbinz dan Hipermart sekitar Rp180 miliar, sementara itu sisanya untuk ekspansi bidang IT dan entitas anak yang lain.

Secara rinci untuk ekspansi dalam dalam negeri, entitas anak Hypermart membuka 20 outlet lagi, dengan tujuan utama wilayah Indonesia Timur. Sebelumnya pada sepanjang 2012, pihaknya telah berhasil membuka 17 outlet baru. Saat ini MPPA sudah memiliki 80 gerai Hypermart, 29 outlet Foodmart, dan 78 Boston Pharmacy di 50 kota di Indonesia.

Di China sendiri, MLPL secara cerdik menggunakan jaringan Lippo Hongkong untuk mengembangkan sayap ritelnya dengan rencana membuka 5 outlet lagi. Sebelumnya mereka sudah memiliki outlet di beberapa kota di China seperti Tianjin, Chengdu, Yangzhou, Suzhou, dan Changzhou.

Selain itu, jaringan ritel fashion, Matahari Department Store (MDS) juga menjadi andalan MLPL dalam memperluas ekspansinya. Terbukti pada sepanjang 2012, pihaknya telah menambah 13 outlet baru. Kini MDS telah memiliki jaringan 116 outlet di 50 kota di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper