BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya, mengalokasikan sebagian besar perolehan dana dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) untuk pelunasan utang perseroan dan anak usaha.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan hari ini, Rabu (29/5/2013) perseroan menyebutkan sekitar US$50 juta atau sekitar Rp483,5 miliar (dengan asumsi US$1=Rp9.670) untuk melunasi utang anak usaha, PT Saratoga Sentra Business.
Disebutkan utang tersebut jatuh tempo pada 12 Januari 2014 berdasarkan secured term loan facility agreement pada 12 Januari 2012 dengan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta.
Selanjutnya, sekitar Rp359,4 miliar akan digunakan untuk melunasi utang lain-lain perseroan yang timbul kepada PT Rasi Unggul Bestari akibat akuisisi saham tambahan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Sisanya akan digunakan untuk kegiatan investasi, terutama untuk tiga sektor investasi kunci yakni sumber daya alam, infrastruktur dan produk, serta layanan jasa konsumen.
“Itu termasuk US$8,3 juta atau sekitar Rp80,2 miliar sebagai pinjaman mezzanine kepada PT Lintas Marga Sedaya melalui PT Bhaskara Utama Sedaya yang diperkirakan dilaksanakan pada kuartal III/2013,” tambahnya.
Seperti diketahui, perseroan berencana melepas 430,88 juta saham atau sekitar 15% dalam IPO. Dalam aksi korporasi itu, perseroan juga menetapkan harga perdana pada kisaran Rp6.100-Rp7.800 per saham.