BISNIS.COM, JAKARTA--Mata uang Korea Selatan won melemah, di tengah spekluasi importir di negara itu mengambil keuntungan selama dua hari penguatan mata uang, untuk menyelesaikan pembayaran akhir bulan mereka.
Mata uang jatuh karena investor global menjual lebih saham lokal mereka daripada mereka harus membeli hari ini.
Produksi industri Korsel naik 0,5% pada April, kenaikan pertama tahun ini.
Won jatuh 0,2% menjadi 1.124,9 per dolar AS pada pukul 10.49 waktu Seoul berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Won sempat menyentuh 1.131,4 per US$ pada 24 Mei lalu, level terendah sejak April 2012.
"Importir membeli dolar ketika won menguat, seperti yang terjadi baru-baru ini," kata Hong Seok Chan, analis Daishin Economic Research Institute di Seoul. "Surplus current account pada April diperkirakan akan stabil dan dapat meningkatkan won."