BISNIS.COM, JAKARTA—Melonjaknya beli bersih asing hingga Rp532,87 miliar setelah sebelumnya cenderung mencatatkan jual bersih, menjadikan indeks harga saham gabungan (IHSG) mencetak rekor sepanjang sejarah ke level 5.214,97, naik 69,29 poin atau 1,35%.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan turunnya price earning (PE) bursa saham Indonesia dari 19,6 kali menjadi 18 kali pada awal perdagangan Senin (20/5) mendorong investor cenderung melakukan aksi beli.
“Turun 1 poin ini dampaknya sangat besar karena menunjukkan jika harga IHSG saat ini cukup murah, sehingga investor pun berbondong-bondong melakukan aksi beli,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (20/5/2013).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, transaksi perdagangan saham pada Senin (20/5/2013) melonjak hingga Rp7,87 triliun, dibandingkan dengan akhir pekan lalu Rp6,31 triliun, bahkan volume transaksi beli asing mencapai 1,29 miliar unit saham.
Selain itu, dipertahankannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 5,75% turut menjadi sentimen positif bagi investor untuk melakukan aksi beli. Adapun, penunjukkan Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan Republic Indonesia juga menjad sentimen tambahan terhadap IHSG.