BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan ini menguat 39,75 poin naik 0,77% ke level 5.145,68.
Namun, kenaikan Kinerja IHSG itu masih menurun jika dibandingkan dengan kinerja pada pekan sebelumnya yang menguat 180,45 poin atau naik 3,66% ke level 5.105,93 dari 4.925,48.
Dalam periode sepekan (13-15 Mei 2013), total frekuensi perdagangan tercatat 750.547 kali, naik 10,62% dari 678.399 kali. Adapun, total volume perdagangan sepekan tercatat 24,04 miliar unit saham naik 6,65%.
Menariknya, meski frekuensi dan volume transaksi naik, total nilai perdagangan sepekan justru anjlok 11,6% dari Rp34,31 triliun menjadi Rp30,33 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian sepekan ini mencapai Rp6,06 triliun.
Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas, menilai penguatan IHSG dalam sepekan didorong oleh aksi beli saham barang konsumsi dan pertambangan.
Indeks sektor barang konsumsi menjadi pendorong utama IHSG dengan kenaikan hingga 5,22%, sedangkan sektor pertambangan mencatatkan kenaikan 2,78%.
“Menguatnya IHSG justru terjadi ditengah sentimen negatif dari langkah The Fed yang akan mengurangi kebijakan pembelian surat hutang,” katanya, Sabtu (18/5/2013). (sep)