BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk membidik dana Rp449,99 miliar dari penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam prospektusnya, manajemen menyebutkan perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,85 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp117 per saham.
“Setiap pemegang 1.000 saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 24 Juni 2013 berhak atas 1.063 HMETD, dimana setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp117 per saham,” papar manajemen BRI Agro hari ini, Senin (13/5/2013).
Adapun seluruh perolehan dana dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan yang diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi kreditnya.
Manajemen menambahkan, jika seluruh pemegang saham mengambil haknya, maka susunan pemegang saham akan menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memiliki 5,67 miliar saham dari 2,89 miliar saham, Dana Pensiunan Perkebunan memiliki 1,04 miliar saham dari 506,53 juta saham, dan saham yang beredar di publik menjadi 239,04 juta saham dari sebelumnya 224,49 juta saham.
Sementara itu, secara presentase besaran kepemilikan saham tetap sama yakni BRI 79,78%, Dana Pensiun Perkebunan 14%, dan publik 6,22%.
Pada perdagangan siang ini, harga saham emiten berkode AGRO berada stagnan pada level Rp146 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp528,54 miliar.
