BISNIS.COM, NEW YORK—Saham-saham negara berkembang mencetak kenaikan terbesar sejak Januari 2013, seiring dengan lebih baiknya data-data pekerja AS dibandingkan dengan perdiksi, dan mendorong optimisme pertumbuhan ekonomi global.
Indeks MSCI Emerging Market Naik 0,5% ke level 1.042,26 di New York, melanjutkan penguatan mingguan sebesar 2%. Adapun Dow Jones Industrial Average naik di atas 15.000 untuk pertama kalinya.
Indeks melonjak setelah adanya pengumuman penarikan tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi dan tingkat pengangguran turun terendah dalam 4 tahun.
“Pasar membutuhkan data pekerjaan yang baik dan kita mendapatkannya. Pertumbuhan ekonomi AS sedang berlangsung da akan meningkatkan saham global, termasuk saham di negara berkembang,” ujar Alan Gayle, Analis Senior RidgeWorth Capital Management, seperti dikutip Bloomberg, Senin (6/5/2013).
Saham Vale SA, perusahaan tambang terbesar ketiga, naik 1,4% di Sao Paulo. Sementara itu, produsen gas alam OAO Gazprom memimpin kenaikan di Moskow. Indeks Filipina, PCOMP, mencatat rekor seiring diraihnya peringkat utang Investment Grade kedua.
Indeks di Turki mencetak keuntungan pada hari kesembilan, sedangkan saham Malaysia tenggelam sebelum adanya pemilihan umum.
Saham African Bank Investments (ABL) Ltd jatuh ke level terendah sejak 1998 setelah adanya pengumuman perkiraan turunnya laba.
Seluruh kelompok saham di indeks negara berkembang naik, dengan indeks komoditas naik 0,8%. (bas)