BISNIS.COM, SINGAPURA—Obligasi Amerika Serikat mengalami penurunan bertepatan dengan dirilisnya laporan PDB AS pada minggu ini yang menunjukkan adanya peningkatan angka lapangan pekerjaan, sementara pertumbuhan di sektor manufaktur stagnan pada April.
Harga obligasi hampir mencapai level termahal tahun ini. Data tersebut didapat berdasarkan perhitungan berjangka 10 tahun, yang mencakup proyeksi suku bunga, pertumbuhan dan inflasi.
Yield obligasi 10 tahun menurun sebesar 5 basis poin pada 26 April. Penurunan tersebut adalah yang terbesar dalam 2 minggu terakhir, setelah laporan pertumbuhan menunjukkan perekonomian AS tidak mencapai angka pertumbuhan yang diperkirakan oleh para ekonom.
“Ini adalah minggu yang penting bagi data-data, diakhiri dengan daftar upah pada Jumat (26/4/2013),” ujar Craig Collins, Direktur Perdagangan Tarif dari Bank of Montreal di London. “Obligasi masih meningkat, mendekati yield terrendah yang diperkirakan minggu lalu.”
Berdasarkan data Bloomberg Bond Trader, yield 10-tahun mencapai level 1,67% pada Minggu (28/4/2013) pukul 7.08 waktu New York. Yield merosot 1,64% pada 23 April, dan merupakan penurunan paling sedikit sejak 12 Desember
Yield rata-rata hingga jatuh tempo pada Bank of America Merrill Lynch Global Broad Market Sovereign Plus Index menurun hingga 2,34% minggu lalu dari 3,28% pada 5 tahun lalu.