BISNIS.COM, NEW YORK-Harga minyak dunia jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena pasar ekuitas Amerika Serikat jatuh setelah laporan laba perusahaan mengecewakan.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei kehilangan US$2,04 atau 2,3% menjadi menetap di US$86,68 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun US$2,24 atau 2,24% menjadi ditutup pada US$97,69 per barel.
Laporan laba perusahaan yang suram seperti dari Bank of America dan Intel, semua membebani pasar ekuitas dan harga minyak.
Bank of America, yang terakhir dari empat besar bank AS, pada Rabu melaporkan hasil keuangan untuk kuartal pertama 2013, yang mencatat keuntungan positif tetapi gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Laba bersih Bank of America mencapai US$2,6 miliar atau 20 sen per saham, gagal memenuhi ekspektasi pasar 23 sen per saham.
Intel mengatakan pendapatan kuartal saat ini akan menurun 8,0% dan memangkas rencana pengeluaran modal untuk tahun ini.
Persediaan minyak mentah AS turun 1,2 juta barel atau 0,3% menjadi 387,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 12 April, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan.
Sementara persediaan bensin turun 0,6 juta barel, namun persediaan distilasi naik 2,4 juta barel.
Konsumsi bensin turun selama kedua pekan menjadi 8,38 juta barel per hari karena permintaan konsumen melemah.
Dolar menguat terhadap euro ke tingkat terkuat sejak Februari. Sebuah kenaikan greenback mengurangi permintaan minyak dalam denominasi dolar sebagai alternatif investasi.(Antara/AFP/msb)
HARGA MINYAK: Light Sweet Turun 2,3%
BISNIS.COM, NEW YORK-Harga minyak dunia jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena pasar ekuitas Amerika Serikat jatuh setelah laporan laba perusahaan mengecewakan. Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei kehilangan US$2,04 atau 2,3% menjadi menetap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
8 jam yang lalu