BISNIS.COM, JAKARTA—Minimnya sentimen positif dari eksternal dan terlalu tingginya level indeks, memicu terjadinya aksi ambil untung sehingga indeks kembali gagal menembus level 5.000.
Dalam pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (18/4/2013), indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 16,6 poin atau 0,33% ke level 4.982,05.
Hingga pukul 9.19 WIB, indeks masih melemah 3,13 poin atau 0,06% ke level 4.995,52. Intraday perdagangan bergerak pada level support 4.975,29 dan level resisten 4.997,52.
Pada penutupan perdagangan Rabu (17/4/2013) indeks menguat sebesar 53,40 poin atau 1,08% ke level 4.998,65 atau rekor tertinggi baru sepanjang sejarah.
Saham BBRI mencatatkan diri sebagai saham teraktif pada awal perdagangan pagi ini yang diikuti oleh saham TMPI dan MAIN.
Dari regional, mayoritas bursa Asia tercatat pergerakan negatif seiring sentimen pasar global yang ditutup melemah semalam, akibat penurunan harga komoditas yang berimbas pada saham-saham sektor komoditas.
Koreksi IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini dipicu oleh delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor industri dasar sebesar 1,21%. Dua sektor tercatat bergerak stagnan yakni sektor agrikultur dan aneka industri.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 55 saham menguat, 44 saham melemah, 106 saham stagnan, dan 233 saham tak diperdagangkan.
Berikut data pembukaan pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Keuntungan Terbesar:
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) +Rp650 ke Rp39.050
* PT Astra International Tbk (ASII) +Rp100 ke Rp7.750
* PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) +Rp100 ke Rp6.900
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) –Rp950 ke Rp24.850
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) –Rp550 ke Rp52.450
* PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) –Rp250 ke Rp11.750
Perkembangan bursa regional:
* S&P/ASX 200 -0,78% ke 4.969,70
* Korea Selatan Kospi -0,52% ke 1.913,85
* Jepang Nikkei 225 -0,96% ke 13.258,87
* Singapura STI -0,01% ke 3.291,98
* Hang Seng -0,43% ke 21.477,12