Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dollar Menguat, emas berjangka berakhir turun

BISNIS.COM, JAKARTA -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu atau Kamis, 18/4/2013 pagi (WIB), karena investor mencari tempat berlindung dari penurunan tajam di pasar saham AS pada dolar AS daripada logam sebagai

BISNIS.COM, JAKARTA -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu atau Kamis, 18/4/2013 pagi (WIB), karena investor mencari tempat berlindung dari penurunan tajam di pasar saham AS pada dolar AS daripada logam sebagai "safe haven".

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$4,7 , atau 0,34%, menjadi menetap di US$1,382,7  per ounce.

Pada Selasa, emas naik US$26,30, atau 1,9%, menyusul penurunan tajam dua sesi berturut-turut yang melucuti harga emas lebih dari US$200  per ounce.

Harga emas turun karena dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Para pedagang mencari keamanan pada greenback ketika saham di Wall Street membukukan kerugian tajam pada Rabu (Kamis pagi WIB), menurut analis pasar.

Indeks dolar diperdagangkan pada 82,564, naik dari 81,781 akhir Selasa. Penguatan dalam greenback cenderung menekan harga emas, karena membuat logam lebih mahal bagi investor asing untuk dibeli.

Sentimen emas telah menderita setelah pemangkasan baru untuk perkiraan harga logam, serta arus keluar dari produk-produk yang diperdagangkan di bursa emas.

Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing telah memangkas proyeksi harga mereka untuk emas untuk tahun ini dan tahun berikutnya.

Mengingat latar belakang itu, perak untuk pengiriman Mei turun 32,1 sen, atau 1,36%, menjadi ditutup pada US$23,307  per ounce. (Antara/dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper