BISNIS.COM, NEW YORK-Bursa saham AS pada perdagangan Selasa (16/4/2013) ditutup menguat karena pembangunan rumah baru dan perolehan keuntungan yang melampaui estimasi mulai dari Coca-Cola Co hingga Johnson & Johnson.
Indeks S&P 500 pun turut rebound dari penurunan terbesar sejak November.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 naik 1,4% ke level 1.574,50 pada pukul 4 sore di New York, penaikan terbesar sejak 2 Januari.
Indeks acuan itu telah jatuh 2,3% pada perdagangan sebelumnya, penurunan terbesar sejak 7 November setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi pada tahap lebih lamban dibandingkan dengan perkiraan dan merosotnya harga emas yang membebani saham-saham komoditas.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 157,58 poin atau 1,1% ke level 14.756,78 semalam. Sebanyak 6,4 miliar saham ditransaksikan di bursa Wall Street atau sejalan dengan rerata 3 bulan.
Semua sektor industri tercatat menguat seiring dengan penaikan terbesar dari perusahaan bahan baku dan konsumen kebutuhan pokok yang naik setidaknya 1,7%.
Saham Coca-Cola melonjak 5,7% karena volume penjualan Amerika Latin meningkat. Saham Johnson& Johnson naik 2,1% karena obat baru dan akuisisi Synthes Inc meningkatkan penjualan.
"Hampir di bawah radar peningkatan perumahan adalah salah satu hal elemen positif penting dalam ekonomi," kata Stephen Wood, Kepala Analisis Pasar untuk Amerika Utara di Russell Investments seperti dikutip Bloomberg.
"Ada ekonomi di AS yang tidak kita lihat masuk ke dalam resesi, keuntungan perusahaan adalah siklus jatuh tempo tetapi berlanjut menjadi positif dan akomodatifnya Fed," ujarnya.