Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS: Indeks S&P Dibuka Turun 0,2%, Investor Cermati Manufaktur

Bisnis.com, NEW YORK--Sebagian besar saham perusahaan A.S.jatuh, setelah indeks 500 Standard & Poor mendekati level 1.700, karena investor mempertimbangkan data manufaktur global dan laporan pendapatan dari Apple Inc dan Caterpillar Inc

Saham Caterpillar tergelincir 2,6%  setelah memotong perkiraan. Broadcom Corp tenggelam 14 setelah memprediksi pendapatan yang membuntuti perkiraan. Saham Apel menguat 4,8% menyusul pendapatan dan penjualan melampaui proyeksi. Adapun Saham Ford Motor Co. naik 2,7% sebagai dampak dari kenaikan target laba setahun penuh.

Indeks The S & P 500 pada pembukaan perdagangan turun 0,2% menjadi 1,689.85, setelah sebelumnya naik 2 poin dari 1.700. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 40.01 poin atau 0,3%, ke level 15,527.73.

"Kondisi ini belum tentu semua angka-angka ekonomi yang menetes melalui baik, atau semua angka laba yang besar," kata Rick Bensignor, kepala strategi trading di Wells Fargo Securities di New York, dalam sebuah wawancara telepon. "Kau punya campuran sinyal ekonomi internasional dalam arti bahwa Anda punya berita naiknya harga dari Eropa dan penghasilan berita keluar dari Cina."

Indeks The S & P 500 turun kemarin karena para investor menimbang laba di tengah spekulasi ketika Federal Reserve akan kembali pada skala pembelian aset.
 
Indeks acuan untuk ekuitas AS naik ke rekor penutupan pada 22 Juli. Dukungan dari bank sentral lebih baik dari estimasi pendapatan perusahaan telah mendorong indeks S & P 500 naik sebanyak 151% dari Maret 2009 yang rendah. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper