Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS.COM JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (12/4/2013) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat seiring dengan kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 5,75%.
 
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai pelaku pasar menyambut positif dipertahankannya suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75%. Selain itu, Bank Indonesia optimistis tekanan inflasi akan menurun.
 
“Kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas di support-resistance 4.904-4.943,” katanya, Kamis (11/4/2013).
 
Menurutnya, menguatnya ekonomi China yang terlihat dari permintaan barang impor Maret 2-13 yang tumbuh 14% akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG.
 
Sementara itu, pemerintah Jepang diperkirakan akan terus memberikan stimulus sebagai salah satu langkah untuk mencapai inflasi sebesar 2% yang ditargetkan dapat tercapai dalam kurun waktu 2 tahun.
 
Hal yang sama juga dilakukan The Fed dalam FOMC yang akan terus melakukan stimulus sebesar US$85 juta per bulan setidaknya hingga akhir 2013 sampai pasar tenaga kerja mengalami pemulihan.
 
Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Reza memperkirakan secara teknikal IHSG akan bergerak menguat di level 4.910-4.971. Pada perdagangan Jumat (12/4), dia merekomendasikan saham-saham seperti WIKA, ADHI, PTPP, dan SMCB.
 
Menurutnya, rencana Italia untuk menjual obligasi senilai 7,5 miliar euro yang jatuh tempo pada 2016—2028 akan mempengaruhi pergerakan indeks.
 
Adapun data jobless claims AS yang diestimasi mengalami penurunan dari periode sebelumnya akan menjadi sentimen tambahan.
 
Sementara itu, Bank Sentral Eropa juga diperkirakan terus menjaga suku bunga tetap rendah dan menyuntikkan likuiditas di perbankan Eropa.
 
Salah satunya adalah pinjaman dana bantuan terhadap Portugal dan Irlandia yang diperpanjang hingga 7 tahun.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper