BISNIS.COM, JAKARTA--Henan Putihray memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2013) akan berkutat pada level 4.874-4.950.
Mereka menjelaskan, indeks saham acuan Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari kamis setelah ditopang oleh data penjualan riteler bulan maret yang menunjukan adanya perbaikan dari sisi penjualan.
Namun demikian sektor teknologi mengalami tekanan sejalan dengan adanya penurunan yang tajam pada permintaan terhadap personal computer.
Data initial jobless claims mengalami penurunan menjadi 346k dibandingkan dengan ekspektasi 360k. Indeks S&P 500 menunjukan penguatan hampir pada 10 sektor utama, kecuali sektor tekhnologi yang mengalami penurunan.
Senada dengan pasar Amerika, indeks bursa saham acuan eropa juga mengalami penguatan dalam empat hari berturut-turut, penguatan ini didukung oleh keberhasilan dalam penjualan surat utang Italia, dan juga data jobless claim America yang menunjukan penurunan dibandingkan ekspektasi.
Komisioner Uni Eropa mengusulkan kepada pemerintah di Uni Eropa untuk menciptakan lembaga pendanaan tunggal untuk membantu permasalahan perbankan di zona euro.
The Telegraph menyatakan, Siprus membutuhkan tambahan dana senilai €6 miliar untuk kebutuhan bailout. Sementara Portugal berpotensi untuk meminta bail out tahap kedua sejalan dengan terus memburuknya situasi di Eropa.
USD indeks terlihat melemah sejak awal April. Sedangkan Vix indeks masih berada dilevel 12,24.
Semetara itu bursa saham asia juga mengalami penguatan, mengikuti data ekonomi Amerika, dan juga harapan terhadap kebijakan bank sentral Jepang dapat membangun sentimen positif terhadap pasar.
Mayoritas bursa Asia pasifik diperdagangkan dilevel tertinggi dalam 20 bulan terakhir dan merupakan pekan terbaik sejak September tahun lalu.
Atas sejumlah pertimbangan itu mereka memerkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 4874—4950.