BISNIS.COM,JAKARTA--Setelah naik selama 3 bulan berturut-turut, rerata harga petrokimia global pada Maret berbalik arah disebabkan oleh melemahnya permintaan.
Berdasarkan Platts Global Petrochemical Index (PGPI) yang dirilis oleh platts.com, Kamis (11/4), harga rata-rata petrokimia turun 5% menjadi US$1.378 per metrik ton dari rerata Februari lalu sebesar US$1.453 per ton.
Rerata harga tersebut juga menunjukan penurunan 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu US$1.445 per ton.
"Dari tiga kelompok utama petrokimia, yaitu aromatik, polimer, dan olefin, penurunan harga terbesar terjadi pada aromatik," ujar analis petrokimia senior di Platts, Jim Foster
"Permintaan xylene turun terutama di Asia, sehingga toluene tidak diubah menjadi xylene atau benzena," jelasnya. “Sementara pabrik styrene tidak beroperasi sehingga persediaan benzena di pasar global menumpuk."
Rerata harga paraxylene turun hingga 10% menjadi US$1.472 per metrik ton dari Februari kemarin, menunjukan penurunan pertama kali sejak Juni 2012 lalu. Toluene yang dapat dikonversi menjadi xylene dan benzena juga turun 8% pada Meret menjadi US$1.197 per ton.
Platts Global Petrochemical Index (PGPI)
Periode Tahun Harga (US$)
Maret 2013 1.378
Februari 2013 1.453
Januari 2013 1.425
Desember 2012 1.350
November 2012 1.323
Oktober 2012 1.351
September 2012 1.357
Agustus 2012 1.262
Juli 2012 1.175
Juni 2012 1.104
Mei 2012 1.279
April 2012 1.444
Maret 2012 1.445
Sumber: platts.com
Harga olefin juga melemah menyusul penurunan permintaan pada produk hilirnya, yaitu plastik. Rerata harga propylene turun 6% menjadi US$1.331 per metrik ton. Sementara harga produk turunannnya, polypropylene juga melemah 3% menjadi US$1.528 per metrik ton.
Ethylene, komponen olefin lainnya, mengalami penurunan harga 4% menjadi US$1.349 per metrik ton. Polyethylene, produk turunannnya, mengalami penurunan yang hampir sama, yaitu sebesar 3% menjadi US$1.538 per metrik ton.
Seperti diketahui, PGPI merupakan indeks acuan dari 7 jenis petrokimia yang sering digunakan oleh industri dengan nilai pasar mencapai US$3 triliun. Petrokimia dibutuhkan sebagai bahan baku produksi plastik, karet, nilon, dan produk konsumen lainnya.
Produk olahan petrokimia juga digunakan diberbagai sektor seperti manufaktur, konstruksi, farmasi, penerbangan, elektronik, dan hampir semua industri komersial.