BISNIS.COM, JAKARTA--Henan Putihray memerkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/4/2013), akan bergerak pada kisaran 4.890-4.987 poin.
Katalisatornya, Henan melihat stimulus moneter Jepang yang diluncurkan BoJ pada Kamis menjadi pendorong kenaikan indeks acuan di bursa AS, di tengah laporan data jobless claims yang meningkat melebihi ekspektasi.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan data initial jobless claims yang naik 28K menjadi 385K atau mencapai level tertinggi sejak akhir November lalu.
Namun, lanjutnya, kenaikan tersebut menurut pemerintah AS mungkin bersifat seasonal terkait dengan liburan Paskah dan musim semi.
Sementara itu BoJ melalui gubernur baru yang terpilih, Haruhiko Kuroda, memutuskan untuk meluncurkan program pelonggaran ekonomi yang agresif.
BoJ menurutnya akan meningkatkan pembelian obligasi pemerintah, termasuk membeli utang jangka panjang.
Dengan suku bunga Jepang yang mendekati nol, pembelian obligasi pemerintah dan aset lainnya menjadi langkah utama bagi BoJ untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
Lebih jauh Henan menilai indeks bursa Eropa mengalami tekanan setelah presiden ECB, Mario Draghi, mengungkapkan kecemasannya bahwa ekonomi di zona euro berisiko mengalami resesi yang lebih dalam.
Draghi mengakui bahwa pemulihan ekonomi pada semester kedua tahun ini masih berisiko belum stabil, tetapi dia juga menegaskan bahwa kebijakan moneter bank sentral akan tetap akomodatif dan siap untuk bertindak selama diperlukan.
Apalagi pertemuan ECB juga memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada level 0,75%.
Selanjutnya, indeks di bursa Jepang pagi ini dilihatnya mengalami kenaikan tajam setelah BoJ memutuskan untuk mengambil langkah agresif dalam melakukan pembelian obligasi pemerintah.
Sejumlah analisa di atas membuat Henan berkeyakinan IHSG hari ini akan bergerak pada level 4.890-4.987.