BISNIS.COM, JAKARTA-Laba bersih produsen sawit PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) tahun lalu anjlok 41,4% menjadi Rp98,4 miliar, dengan penurunan penjualan sebesar 17,7%, dari Rp492,9 miliar menjadi Rp405,3 miliar.
Penjualan minyak sawit mentahnya (crude palm oil/CPO), kutip laporan keuangan Gozco yang dirilis Selasa (2/4), merosot 14,5% dari Rp431,8 miliar menjadi Rp369,3 miliar. Bahkan, pengapalan produk inti sawit (palm kernel) turun 41% dari Rp61,1 miliar menjadi Rp36,04 miliar.
Penurunan produksi juga dipicu menurunnya pasokan dari pihak ketiga-di luar kebun inti dan plasma- hingga 47%.Alhasil, penjualan CPO anjlok 10% dari 58.000 ton menjadi 52.000 ton. Adapun, volume pengapalan palm kernel juga turun 18% dari 12.500 ton menjadi 10.188 ton.
Terpuruknya torehan penjualan juga cukup dipengaruhi rata-rata harga jual CPO dan palm kernel yang turun masing-masing 4,6% dan 27,6%. Terlihat, harga rata-rata CPO global yang tergerus berimbas langsung dengan harga kontrak yang dikantongi perseroan.
Meski begitu, Gozco berupaya berbenah. "Alokasi belanja modal kami tingkatkan 16,6% menjadi Rp365 miliar guna memacu perbaikan kinerja produksi. Sebagian besar untuk membiayai penanaman baru dan perawatan," kata Wakil Presiden Direktur Gozco Kreisna Dewantara Gozali.