BISNIS.COM, SHANGHAI--Mata uang negara Asia berada pada level mingguan terbaik selama lebih dari 2 bulan pada spekulasi pemulihan ekonomi AS yang akan meningkatkan permintaan ekspor Asia.
Laporan pekan ini menunjukkan tingkat PDB negara dengan ekonomi terbesar di dunia naik lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal IV sedangkan permintaan barang tahan lama naik lebih dari perkiraan pada Februari.
Indeks Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar yang menghimpun 10 mata uang teraktif di Asia tidak termasuk Jepang, naik 0,2% sejak 22 Maret.
Berdasarkan data Bloomberg, ringgit naik 0,6% pada pekan ini ke level 3,0938 per dollar AS di Kuala Lumpur. Nilai tukar Korea Selatan Won naik 0,7% ke level 1.111,35 dan dollar Taiwan naik 0,1% ke level NT$29,875.
Indeks Asia Dollar turun 0,3% pada bulan ini karena investor global keluar US$2,8 miliar dari pasar saham Korea Selatan dan Taiwan di tengah kekhawatiran krisis Utang Eropa akan memburuk.
Mata uang Malaysia menyentuh level tertinggi 5 pekan yakni 3,0859 pada 25 Maret setelah bank sentral menyatakan pekan lalu bahwa PDB akan naik sebanyak 6% pada tahun ini dari 5,6% pada 2012.
"Harapan bahwa ekonomi AS akan melanjutkan peningkatan," kata Yeah Kim Leng, Kepala Ekonom RAM Holdings Bhd di Kuala Lumpur seperti dikutip Bloomberg.
"Dengan pemulihan AS yang lebih kuat, ekonomi Asia yang berorientasi ekspor akan mendapat keuntungan, memerkuat mata uang mereka," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
