BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten onderdil otomotif PT Selamat Sempurna Tbk membukukan laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp268,54 miliar atau naik 11,16% dari kinerja tahun sebelumnya Rp241,58 miliar.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp233,21 miliar dialokasikan kepada pemilik entitas induk dan Rp35,33 miliar dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali.
Sejalan dengan itu, laba bersih per saham dasar perseroan naik menjadi Rp162 per saham dari tahun sebelumnya Rp147 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan per 31 Desember 2012 yang telah diaudit dan dipublikasikan hari ini, Selasa (26/3/2013), pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh kinerja penjualan bersih yang naik 4,41% menjadi Rp2,16 triliun dari kinerja tahun sebelumnya Rp2,07 triliun.
Margin laba bersih perseroan tercatat naik 6,46% menjadi 12,41% pada 2012 dari tahun sebelumnya 11,66%.
Beban pokok penjualan perseroan dilaporkan naik tipis 2,99% menjadi Rp1,62 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,57 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak perseroan tercatat Rp344,72 miliar atau naik 11,33% dari kinerja 2011 sebesar Rp309,64 miliar.
KINERJA EMITEN: Laba Bersih Selamat Sempurna Rp268,54 Miliar
BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten onderdil otomotif PT Selamat Sempurna Tbk membukukan laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp268,54 miliar atau naik 11,16% dari kinerja tahun sebelumnya Rp241,58 miliar.Dari jumlah tersebut, sebesar Rp233,21 miliar dialokasikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
30 menit yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 detik yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
38 detik yang lalu
IHSG Berisiko Melemah, Saham JPFA, TINS, ADRO Masuk Top Picks
30 menit yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
58 menit yang lalu