BISNIS.COM, JAKARTA--Pergerakan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali terkoreksi di tengah spekulasi calon Direktur Utama bank BUMN dengan aset terbesar nasional itu.
Hingga pukul 10.39 WIB, saham emiten berkode BMRI itu melemah Rp50 atau 0,51% ke level Rp9.850 per saham.
Volume perdagangan saham tercatat 3,29 juta saham senilai Rp32,60 miliar.
Harga tersebut membentuk kapitalisasi BMRI mencapai Rp231 triliun dengan rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) sebanyak 14,90 kali.
Pada perdagangan kemarin, saham BMRI ditutup terkoreksi Rp150 atau 1,49% ke level Rp9.900 per saham.
Bisnis hari ini memberitakan perihal masuknya Direktur Utama PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) Gatot M. Suwondo ke delam daftar kandidat Direktur Utama Bank Mandiri.
Dua sumber Bisnis menyebutkan nama Gatot masuk belakangan setelah calon dari internal diajukan ke tim penilai akhir (TPA) oleh dewan komisaris Bank Mandiri.
Masuknya nama Gatot tersebut bertentangan dengan pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang sebelumnya menyatakan bahwa calon pengganti Zulkifli Zaini akan berasal dari internal perseroan.
Tiga nama calon internal itu adalah Riswinandi yang kini menjabat Wakil Dirut Bank Mandiri, Sentot A. Sentausa yang menjabat sebagai Direktur Risk Management Bank Mandiri, dan Budi Gunandi Sadikin yang menjabat sebagai Direktur Mikro dan Ritel Banking Bank Mandiri. (faa)
Saham BMRI terkoreksi, Gatot Suwondo dari BNI ke Mandiri?
BISNIS.COM, JAKARTA--Pergerakan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali terkoreksi di tengah spekulasi calon Direktur Utama bank BUMN dengan aset terbesar nasional itu.Hingga pukul 10.39 WIB, saham emiten berkode BMRI itu melemah Rp50 atau 0,51%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu