BISNIS.COM, JAKARTA -- PT DMS Investama muncul sebagai nama baru dalam daftar pemegang saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), sayap bisnis sumber daya mineral milik Grup Bakrie. DMS tercatat memiliki 3,05 miliar saham BRMS setara 11,93%.
Hal itu kembali diungkapkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita dalam suratnya yang dikirimkan kepada Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Maret, yang kemudian diumumkan oleh bursa di keterbukaan hari ini, Rabu (20/3/2013).
Selain dikirimkan ke OJK, surat itu juga ditembuskan kepada Direksi Bursa Efek Indonesia, Kepala Divisi Perdagangan, Kepala Divisi Pencatatan, dan manajemen Bumi Minerals.
Septarina, pihak dari Sinartama Gunita yang menandatangani surat tersebut ketika dihubungi Bisnis ke kantornya mengatakan pihaknya hanya melaporkan bahwa benar telah terjadi perubahan jumlah kepemilikan saham BRMS.
“[Detailnya] ibu nanya ke BRMS-nya aja deh, saya hanya melaporkan susunan pemegang saham BRMS berdasarkan data yang ada aja,” singkatnya, Rabu (20/3). Seperti terburu-buru, Septarina tidak lama kemudian langsung menutup telepon.
Dalam surat Sinartama kali ini, selain menyatakan DMS Investama sebagai pemegang saham BRMS yang baru, kepemilikan Long Haul Indonesia di BRMS tetap sebesar 3,27 miliar saham setara 12,8%.
Sementara itu, untuk ketiga kalinya, kepemilikan saham Bumi Resources di Bumi Minerals terus menyusut dan kini diketahui tinggal 8,57 miliar saham setara 33,52%.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bumi Minerals Muhammad Sulthon menegaskan bahwa jumlah kepemilikan saham BUMI atas saham BRMS per 28 Februari 2013 sesuai dengan laporan dari Biro Administrasi Efek perseroan dan konfirmasi BUMI adalah sebesar 87,09%.
Manajemen BRMS juga mengaku tidak memiliki informasi terkait dengan profil dan susunan manajemen dari Long Haul Indonesia, yang menurut Sinartama memegang 12,8% saham BRMS.