Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan usaha Pembangunan Perumahan naik 28,44% jadi Rp8 triliun

BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten konstruksi milik pemerintah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) membukukan pendapatan usaha sepanjang 2012 sebesar Rp8 triliun, naik 28,44% dari posisi tahun sebelumnya Rp6,23 triliun.

BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten konstruksi milik pemerintah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) membukukan pendapatan usaha sepanjang 2012 sebesar Rp8 triliun, naik 28,44% dari posisi tahun sebelumnya Rp6,23 triliun.

Sekretaris Korporat Pembangunan Perumahan Betty Ariana mengatakan kenaikan pendapatan usaha ditopang dari pertumbuhan usaha dari jasa konstruksi, engineering procurenment construction (EPC) dan properti.

“Jasa konstruksi menyumbang Rp6,52 triliun, sektor EPC sebesar Rp1,3 triliun, realty sebesar Rp56 miliar dan properti sebesar Rp. 62 miliar,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/3).

Pada tahun lalu, perseroan meraih order book sebesar Rp27,6 triliun yang berasal dari kontrak baru sebesar Rp19,4 triliun dan kontrak carry over 2011 sebesar Rp8,2 triliun.

Sementara itu, laba usaha perseroan pada tahun 2012 mencapai Rp. 710,82 miliar atau naik 23,66% dibandingkan tahun 2011 yang lalu sebesar Rp. 574,78 miliar. Adapun, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 29% mejadi Rp309,68 miliar, dari Rp240,22 miliar.

Sebelumnya, perseroan pada tahun lalu mendapatkan proyek besar dari pembangunan pelabuhan Kalibaru senilai Rp8,2 trilliun dari PT Pelindo II.

Dari usaha propeti, perseroan juga telah menambah kepemilikan dan pengelolaan satu hotel baru Park Hotel Bandung yang diharapkan akan mengikuti kesuksesan Park Hotel Jakarta yang telah beroperasi sejak 3 tahun yang lalu.(Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper