MELBOURNE--Harga minyak West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati level terendah dalam 10 minggu setelah data menunjukkan pengelola dana memangkas taruhan mereka pada penaikan harga.
Di pihak lain, Libya menghentikan beberapa produksi dan pengapalan gas alam di tengah pertempuran.
Harga minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah menggesar level tertinggi dalam lebih dari sepekan pada 1 Maret. Menurut data Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka, posisi jangka panjang WTI merosot 16%.
Menteri Perminyakan Abdulbari Al Arusi mengatakan dalam sebuah stasiun televisi bahwa produksi minyak mentah di dekat kota Libya Barat Zawara berhenti pada 2 Maret karena bentrokan antara milisi saingan.
Juru Bicara Eni SpA, perusahaan minyak terbesar di Italia, kemarin menyatakan pihaknya menghentikan pengapalan gas melalui pipa Greenstream yang menghubungkan Libya dan Italia.
Harga WTI untuk pengiriman april ditransaksikan pada level US$90,56 per barel atau turun 12 sen di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 11.02 pagi waktu Sydney.
Volume perdagangan untuk semua berjangka tercatat 2 kali lebih tinggi dari rerata perdagangan 100 hari. Kontrak turun 1,5% ke level US$90,68 per barel pada 1 Maret, level penutupan terendah sejak 24 Desember. Harga turun 2,6% pekan lalu untuk pekan kedua penurunan dan 1,4% penurunan sepanjang tahun ini.
Harga minyak brent ditutup turun 3 sen ke level US$110,37 per barel di Bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Level kontrak acuan Eropa itu premium US$19,81 terhadap WTI, dari posisi US$19,72 pada 1 Maret.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
