Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Turun Tipis Ke Level 288,40

LONDON-Saham-saham Eropa ditutup sedikit berubah karena investor mencermati jejak pendapat setelah digelarnya pemilu untuk menentukan siapa yang akan mengendalikan pemerintahan Italia.Saham Pearson Plc turun terbesar sejak Juli karena penerbit surat

LONDON-Saham-saham Eropa ditutup sedikit berubah karena investor mencermati jejak pendapat setelah digelarnya pemilu untuk menentukan siapa yang akan mengendalikan pemerintahan Italia.

Saham Pearson Plc turun terbesar sejak Juli karena penerbit surat kabar Financial Times memperkirakan laba keuntungan akan stagnan pada 2013.

Saham Reckitt Benckiser Group Plc tergelincir 3% setelah regulator AS memberikan persetujuan terhadap pesaing untuk memproduksi pengobatan ketergantungan suboxone heroin versi generik.

Sementara itu saham Deutsche Boerse AG melonjak ke level tertinggi mendekati 8 bulan karena CME Group Inc telah menyatakan telah mendekati bursa atas rencana merger.

Indeks Stoxx Eropa 600 turun kurang dari 0,1% ke level 288,40 pada penutupan perdagangan Senin (25/2). Indeks sebelumnya reli sebanyak 0,7% dan turun 0,6% di tengah proyeksi pertentangan antara mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi yang berjanji untuk memutar kembali langkah-langkah kebijakan, akan bisa menghambat Pier Luigi Bersani dalam pembentukan pemerintahan. Perdana Menteri Italia memerlukan kontrol dari kedua majelis parlemen.

"Semakin banyak hasil yang masuk, semakin bertambah ketakukan bahwa Italia akan menjadi tak terkendali," kata John Plassard, Wakil Presiden Mirabaud Securities LLP di Geneva seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/2).

"Investor khawatir tentang perbaikan Italia jika Berlusconi menang, karena satu hal yang tak bisa dilupakan bahwa dia bukan orang yang pro Eropa dan bisa menghentikan atau menunda proses reformasi yang sedang berjalan. Hal terakhir kita membutuhkan untuk kawasan Eropa akan diperbarui dengan ketidakstabilan politik di Italia," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper