Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Lanjutkan Pelemahan Ke Level US$95,55/Barel

DUBAI-Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah untuk hari kedua, memperpanjang penurunan terbesar dalam 2 pekan.

DUBAI-Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah untuk hari kedua, memperpanjang penurunan terbesar dalam 2 pekan.

Pengiriman minyak mentah Arab Saudi turun ke level terendah dalam 15 bulan pada Desember 2012.

Harga minyak mentah WTI turun sebanyak 0,6% sebelum penghentian perdagangan dijadwalkan untuk libur Hari Presiden.

Menurut data Joint Organizations Data Initiative, ekspor minyak mentah Arab Saudi tercatat 7,06 juta barel per hari pada Desember, terendah sejak September 2011.

Christof Ruehl, Kepala Ekonom BP Plc mengatakan Arab Saudi memiliki pasokan yang cukup dan akan mengurangi ekspor lebih lanjut. Premium brent terhadap WTI juga telah menyempit.

"Ini adalah jenis situasi di mana kita memiliki pertumbuhan di AS tetapi mereka memiliki cukup minyak, di mana kita memiliki pertumbuhan permintaan, kita tidak memiliki minyak," kata Ole Hansen, Kepala Analis Komoditas Saxo Bank A/S di Copenhagen seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/2).

"Itu jelas menempatkan tekanan pada minyak mentah brent dibandingkan dengan WTI," tambahnya.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Maret turun 31 sen (0,3%) ke level US$95,55 per barel pada pukul 1.14 sore di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange.

Kontrak telah turun US$1,45 menjadi US$95,86 pada 15 Februari.

Volume perdagangan untuk semua kontrak tercatat 80% di bawah rerata 100 hari. Lantai perdagangan di New York tutup hari ini karena libur. Perdagangan elektronik dihentikan pada 1.15 sore waktu timur dan akan berlanjut pada pukul 6 sore. Semua transaksi elektronik sejak Nymex tutup pada 15 Februari akan berlanjut besok.

"Dalam volume rendah seperti ini, itu tak terlalu banyak menekan WTI dalam perdagangan elektronik," kata Andrey Kryuchenkov, analis pasar minyak di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper