Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSPEK PASAR MODAL: 40 Perusahaan Asli Sumut Berpotensi Melantai

MEDAN--Bursa Efek Indonesia kantor Perwakilan Sumatera Utara mencatat adanya 40 perusahaan asli Sumut yang berpotensi untuk menjadi perusahaan publik.

MEDAN--Bursa Efek Indonesia kantor Perwakilan Sumatera Utara mencatat adanya 40 perusahaan asli Sumut yang berpotensi untuk menjadi perusahaan publik.

Tiga di antara calon emiten tersebut telah mendapatkan sosialisasi dari otoritas bursa bersama para underwriter.

Ketiganya ialah Mahkota Grup perusahaan komoditas kelapa sawit, PT Kopindo Jaya perusahaan pengumpul trader kopi di seluruh Indonesia yang berkantor di Binjai, dan Marck Diynamic yakni perusahaan pencetak sarung tangan berlokasi di Tanjung Morawa dengan kepemilikan saham Malaysia.

Kepala Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Bursa Efek Indonesia Perwakilan Medan, Sumatera Utara M Pintor Nasution mengatakan sudah banyak perusahaan di Sumut yang berpotensi dan layak menjadi perusahaan publik. Apalagi aset yang dimiliki pun terbilang cukup besar artinya pertumbuhan perusahaan terus meningkat.

Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun perusahaan yang berkantor pusat di Sumut yang telah mencatatkan sahamnya di papan bursa karena masih awam dengan pasar modal. Oleh karena itulah pihak bursa terus melakukan sosialiasi bersama sekuritas perusahaan dapat mengetahui prosedur dan persyaratan untuk masuk ke pasar modal.

“Kami sudah me-list ada 40 perusahaan asli Sumut yang potensial untuk IPO, baik dari sektor perkebunan, konsumer, maupun industri. Sejauh ini baru tiga perusahaan yang disosialisasikan ke depan kami akan terus mensosialisasikan ke perusahan lain dengan mengajak underwriter,” ucapnya kepada Bisnis Kamis (7/2).

Sementara itu, Trainer Pusat Informasi Pasar Modal BEI Yoseph Kaburuan mengatakan baru adanya tiga perusahaan yang mendapatkan sosialisasi karena bursa di Sumut baru mulai efektif pada tahun lalu. Namun rencananya di tahun ini, pihak bursa akan memberikan sosialiasi minimal kepada 20 perusahaan sehingga bisa mendapatkan informasi terkait pasar modal.

“Tiga perusahaan ini mengajukan surat ke bursa untuk mendapatkan penjelasan tentang proses IPO dan kami sudah mensosialisasikan bersama beberapa sekuritas, rencananya tahun ini akan ada 20 perusahaan lagi yang akan disosialiasikan,” ujarnya.

Sayanganya meski sudah menyatakan keinginannya untuk go public masih ada perusahaan yang masih terbentur persoalan internal yakni  Mahkota Grup.

“Ini perusahaan keluarga, masih ada anggota keluarga yang belum sepakat untuk go public. Jadi masih terbentur masalah itu selain persoalan perpajakan,.”  paparnya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper