Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MULTI BINTANG Raup Kenaikan Laba 53% Jadi Rp453,41 Miliar

JAKARTA—Produsen minuman beralkohol PT Multi Bintang Indonesia Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp453,41 miliar atau melonjak hingga 53% per September 2012.

JAKARTA—Produsen minuman beralkohol PT Multi Bintang Indonesia Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp453,41 miliar atau melonjak hingga 53% per September 2012.

Berdasarkan laporan keuangan, untung bersih perseroan tercatat bertambah dari perolehan laba bersih September 2011 yang senilai Rp296,30 miliar menjadi Rp453,41 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

“Keuntungan perseroan ditopang oleh penjualan bersih yang sebesar Rp1,57 triliun pada periode September 2012,” demikian tertulis dalam laporan keuangan yang dirilis hari ini, Rabu (26/12/2012).

Penjualan bersih emiten berkode saham MLBI ini melesat 28,7% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,22 triliun.

Berdasarkan kelompok produk, penjualan minuman beralkohol menyumbang pemasukan sebesar Rp1,41 triliun, sedangkan minuman ringan hanya Rp161,01 miliar.

Dari total pendapatan tersebut, penjualan lokal berkontribusi sebesar Rp1,55 triliun dan penjualan ekspor senilai Rp13,46 miliar.

Terdapat dua pelanggan utama yang berkontribusi atas penjualan lebih dari 10%. Sebanyak Rp286,71 miliar penjualan diperoleh dari PT Gitaswara Indonesia dan sebesar Rp255,96 miliar PT Bintang Bali Indah.

Adapun, beban pokok penjualan tercatat Rp607,37 miliar, meningkat dibandingkan pengeluaran pada periode yang sama 2011 sejumlah Rp542,02 miliar. Meski demikian, laba bruto perusahaan asing tersebut tetap mencetak pertumbuhan kuat yakni dari Rp680,64 miliar menjadi Rp959,62 miliar.

Laba kotor perseroan masih juga tertekan oleh beban penjualan, beban administrasi, dan biaya keuangan yang totalnya mencapai Rp 364,09 miliar, tumbuh dibandingkan periode sebelumnya Rp277,96 miliar.

Untuk diketahui, perseroan melakukan perubahan tahun fiskal dalam pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) pada penghitungan kinerja keuangan per September 2012.

Semula tahun buku perseroan berakhir 31 Desember, kemudian berubah menjadi 30 September. Hal ini berdasarkan akta No.13 tanggal 14 Mei 2012 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-0058468.AH.01.09 tahun 2012 pada 27 Juni 2012.(lvi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erlan Imran
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper