JAKARTA—Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun diperkirakan dalam kisaran 4.320-4390.
Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan level tersebut memertimbangkan 3 hari sisa waktu perdagangan di tengah buntunya penyelesaian fiscal cliff dan berkurangnya volume & nilai perdagangan sekitar 40%-50%.
"Ini semakin meyakinkan saya bahwa kalaupun terjadi intervensi besar-besaran, maksimal IHSG tertinggi yang bisa tercapai di akhir tahun ini dalam range 4.320-4.390," katanya hari ini, Sabtu (22/12/2012).
Dia menjelaskan memudarnya kepercayaan tercapainya penyelesaian Fiscal Cliff ditambah berakhirnya kontrak kuartalan options & futures alias quadruple witching, mendorong Dow tajam -120,88 poin.
"Walaupun Jum'at Dow turun, tetapi selama 1 minggu ini Dow masih naik 55,83 poin," jelasnya.
Kegalauan atas Fiscal Cliff, sambungnya, mendorong bursa regional terperosok selama 1 minggu ini seperti: Hangseng turun 0,44% & STI turun 0,15%.
"Kedua indeks ini paling kena dampaknya jika AS masuk kedalam jurang resesi akibat tidak terselesaikannya masalah fiscal cliff," ujarnya.
Sementara itu di pasar domestik, lanjut Edwin, kegalauan atas fiscal cliff telah memicu aksi profit taking yang mana selama 1 minggu ini IHSG terkoreksi 50,65 poin.
"Tetapi investor asing kembali membukukan net buying selama 1 minggu Rp512,5 miliar, sehingga selama 15 minggu terakhir net buying asing menjadi Rp3,4 triliun," terangnya. (sut)