JAKARTA: Lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating memberikan peringkat akhir BB- kepada dua obligasi terbaru berdenominasi dolar Amerika Serikat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Peringkat dengan prospek stabil itu diberikan terhadap obligasi senilai US$100 juta yang jatuh tempo pada 2019 dengan tingkat kupon 7%, serta obligasi senilai US$273,3 juta yang jatuh tempo pada 2020 dengan tingkat kupon 6,125%.
Berdasarkan keterangan Fitch Rating yang dirilis Rabu(14/11), kedua obligasi tersebut diterbitkan oleh Theta Capital Pte Ltd dan dijamin oleh Lippo Karawaci.
Adapun, peringkat akhir ini sesuai dengan dokumen dan informasi yang telah diterima serta sejalan dengan rating yang ditetapkan pada 15 Oktober 2012.
Obligasi US$100 juta diterbitkan sebagai tambahan dari obligasi yang sudah ada senilai US$150 juta dengan tingkat kupon 7% dan jatuh tempo pada 2019. Sedangkan obligasi baru yang jatuh tempo 2020 akan ditukar dengan obligasi senilai US$395 juta yang awalnya jatuh tempo pada 2015 dan diterbitkan oleh Sigma Capital Pte Ltd.
Pemegang obligasi senilai US$119,2 juta yang jatuh tempo pada 2015 sudah memilih menerima penawaran pertukaran. Obligasi yang jatuh tempo pada 2019, 2020, dan senilai US$119,2 juta yang jatuh tempo 2015 mendapat peringkat BB-.
Lippo Karawaci berencana menggunakan dana hasil penerbitan tambahan untuk mendanai belanja modal dan untuk kebutuhan kegiatan korporasi.
Fitch menilai surat utang tambahan tersebut tidak akan mengganggu profil keuangan Lippo Karawaci, yang didukung oleh tingginya permintaan Indonesia dalam jangka panjang terhadap properti perumahan, layanan kesehatan, sehingga akan meneruskan basisi pendapatan yang kuat. Hal ini menunjukkan rekam jejak Lippo Karawaci dalam industri properti.
Sebagian besar pendapatan berulang berasal dari layanan kesehatan, pusat perbelanjaan ritel, dan perhotelan membantu mengurangi dampak dari volatilitas pendapatan dari pembangunan properti dan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan profil keuangan yang sehat.
Pendapatan berulang ini menyediakan bunga yang mumpuni. Rating Lippo Karawaci juga menderminkan profil pembayaran jatuh tempo utang perseroan yang terdistribusi dengan baik.
Beberapa hal yang dapat mengubah penilaian ke arah positif antara lain, secara jangka menengah eksposur operasional Lippo Karawaci terhadap siklus industri real estate cukup besar.
Prospek akan beralih ke posisi negatif jika EBITDAjatuh di bawah 1,5x, di mana pada semester pertama tahun ini berada pada level 2,04x. Selain itu, dana belanja modal yang diproyeksikan gagal digunakan sesuai rencana.(Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
