Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKUISISI BUMN: Jamsostek disarankan ambil alih RS Pelni

JAKARTA: Kementerian BUMN mengimbau PT Jamsostek untuk mengakuisisi Rumah Sakit Pelni. Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai langkah akuisisi tersebut akan menguntungkan semua pihak. Dia melihat rumah sakit yang dikelola oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia

JAKARTA: Kementerian BUMN mengimbau PT Jamsostek untuk mengakuisisi Rumah Sakit Pelni. Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai langkah akuisisi tersebut akan menguntungkan semua pihak. Dia melihat rumah sakit yang dikelola oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memiliki potensi yang besar jika dikembangkan dengan maksimal. Sementara itu, Jamsostek pun tidak perlu membangun rumah sakit baru. Dia menyarankan agar Jamsostek menguasai mayoritas saham Rumah Sakit Pelni, bahkan dia pun  menyetujui jika perusahaan yang kini dipimpin oleh Elvyn G Masassya itu mengakuisisi 100% saham Rumah Sakit Pelni. "RS Pelni itu memiliki lokasi strategis dan bagus untuk dikembangkan. Sayangnya sekarang masih belum maksimal dikelola oleh Pelni. Ada baiknya jika Jamsostek mengambil alih, bisa 100% atau berapa lah, yang penting mayoritas. Daripada Jamsostek membangun rumah sakit baru. Jadi kan membantu ke semua pihak," ujarnya, Kamis (13/9). Dia juga mengatakan akuisisi itu sejalan dengan rencana pembangunan rumah sakit untuk buruh. Seperti diketahui, sebelumnya Dahlan sudah meminta direksi RS Pelni untuk membuat konsep terkait pembangunan rumah sakit buruh tersebut. Selain itu, lanjut dia, Jamsostek juga akan membangun 200 poliklinik untuk buruh. "RS Buruh siap untuk ground breaking kapan pun. Rencananya akan dibangun di Kawasan Berikat Nusantara yang di Cakung. Ada tanah sekitar 2,5 hektar di sana. Nantinya Jamsostek juga akan bangun 200 poliklinik untuk buruh. Jadi ide ini dikembangkan. Jamsostek membeli RS Pelni dan nantinya [RS Pelni] akan menjadi holding untuk poliklinik buruh yang dibangun Jamsostek," tambahnya. Berdasarkan catatan Bisnis, Jamsostek memang berencana membangun rumah sakit khusus pekerja pada tahun depan. Pembangunan tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan sebelum bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Pada 1 Juli 2015, PT Jamsostek akan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang melaksanakan program Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja. (faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper