JAKARTA: Dalam perdagangan Dolar AS dengan mata uang lainnya di Senin (03/09) telah mengalami tekanan dan mengikis kenaikan yang terjadi di awal perdagangan.Melemahnya Dolar ini nampak sebagai kelanjutan pergerakan Dolar AS dari minggu kemarin yang terdepresiasi dengan pernyataan Ben Bernanke, Gubernur Bank Sentral AS dimana mengisyaratkan akan kebijakan moneter yang lebih lunak. Pun demikian, Bernanke sendiri juga tidak memberikan rincian mengenai bagaimana dan kapan kebijakan tersebut akan dilakukan.Dengan tutupnya pasar AS atas libur nasional, pergerakan harga tidak terlalu fluktuasi.Dalam perdagangan Poundsterling, yang mengalami peguatan dari penurunan yang terjadi di awal perdagangan setelah indek pembayaran manajer dan indek manufaktur Inggris dikabarkan mengalami kenaikan yang mengejutkan. Hal ini mengisyaratkan berkurangnya tekanan ekonomi Inggris yang secara signifikan menunjukkan arah yang lebih baik.Indek Dolar AS turun ke 81,172 dari sebelumnya di 81,242.Dalam perdagangan GBP/USD tidak banyak berubah di $1.5888 sempat jatuh ke $1.5806 dan dalam perdagangan EUR/GBP turun 0.1% atas Sterling di 79.27 pence. Sementara perdagangan EUR/USD hanya berubah tipis di $1.2595, naik dari $1.2575.Dolar AS terkoreksi melawan Yen Jepang ke ¥78,28 dari ¥78,34. Sementara dalam perdagangan AUD/USD , turun ke $1,0244 dari sebelumnya di US$1,0323.(api)
DOLLAR AS TERTEKAN: Meski Bernanke belum merinci kebijakan moneternya
JAKARTA: Dalam perdagangan Dolar AS dengan mata uang lainnya di Senin (03/09) telah mengalami tekanan dan mengikis kenaikan yang terjadi di awal perdagangan.Melemahnya Dolar ini nampak sebagai kelanjutan pergerakan Dolar AS dari minggu kemarin yang terdepresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lingga Sukatma Wiangga
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu