Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL Axiata (EXCL) Alokasikan Investasi AI hingga Rp13 Miliar Setahun

Investasi XL Axiata (EXCL) untuk implementasi artificial intelligence (AI) mencapai Rp10 miliar-Rp13 miliar setahun.
Chief Marketing Officer XL Axiata, Alfons Bosch Sansa (kanan) bersama dengan Group Head Premium Segment XL Axiata, Randu Zulmi saat acara peluncuran program bundling kerja sama XL Axiata - Apple./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Chief Marketing Officer XL Axiata, Alfons Bosch Sansa (kanan) bersama dengan Group Head Premium Segment XL Axiata, Randu Zulmi saat acara peluncuran program bundling kerja sama XL Axiata - Apple./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, YOGYAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyatakan bahwa investasi untuk implementasi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam operasional perusahaan senilai Rp10-13 miliar per tahun.

Direktur and Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan XL memulai perjalanan untuk menggunakan teknologi AI sejak 2020.

“Banyak sekali use case kami gunakan di cloud. Jadi mungkin [investasinya] sekitar Rp10 miliar-Rp13 miliar setahun,” katanya saat Media Gathering 2024 di Yogyakarta, Rabu (23/10/2024).

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan investasi itu paling besar digunakan untuk pelatihan AI untuk karyawan perseroan, termasuk analisis data, operasi AI, machine learning, dan pemasaran digital.

“Yang ikut training itu bukan hanya enginer, saya juga ikut training. Semua, dari mulai CEO sampai semua karyawan itu harus ikut training supaya semua karyawan siap untuk mengadopsi AI,” ucapnya.

Lebih lanjut, XL Axiata bermitra dengan institusi pendidikan untuk memberikan akses kepada karyawan terhadap kursus khusus dan sertifikasi dalam AI, ilmu data, dan transformasi digital. XL Axiata juga telah mendirikan Pusat Keunggulan AI (CoE) di mana karyawan dapat berkolaborasi, belajar, dan bereksperimen dengan teknologi AI.

Yessie menambahkan EXCL mengimplementasikan AI dalam beberapa hal, salah satunya pada sisi jaringan. AI berperan dalam pemeliharaan jaringan yang prediktif, manajemen lalu lintas real-time, dan perencanaan jaringan otonom.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa hal ini memungkinkan XL Axiata untuk meningkatkan keandalan layanan dan mengurangi waktu henti (down time), menempatkan perusahaan di posisi terdepan dalam kinerja jaringan.

Selanjutnya pada sisi pelayanan pelanggan, XL Axiata memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi. Adapun, solusi berbasis AI memungkinkan XL Axiata untuk memberikan dukungan pelanggan yang dipersonalisasi dan instan.

Menurutnya dengan AI, rata-rata waktu penanganan keluhan pelanggan bisa berkurang hingga 50%. Lalu, resolusi panggilan pertama meningkat 60%, net promoter score naik 4-5 poin, dan tingkat curn berkurang hingga 5%.

"Dengan AI, XL Axiata mampu meningkatkan juga efisiensi operasional. Penerapan AI memungkinkan otomatisasi berbagai proses seperti penjualan, layanan, dan onboarding pelanggan, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Pendekatan ini membedakan XL Axiata dari kompetitornya," ujarnya.

XL Axiata juga memanfaatkan AI untuk mengekstraksi insight dari big data yang berpotensi membuka peluang sumber pendapatan baru, seperti menawarkan solusi berbasis AI kepada mitra eksternal dan industri, mengubah perusahaan menjadi perusahaan yang digerakkan oleh teknologi.

XL Axiata Siapkan Mitigasi Risiko

Meski aktif menggunakan AI, XL Axiata menyadari potensi risiko terkait dengan keamanan siber dan kerentanan data yang dapat muncul dari integrasi AI. Yessie mengatakan bahwa XL Axiata berkomitmen untuk mengimplementasikan AI secara bertanggung jawab dan etis dengan mengimplementasikan lima strategi mitigasi risiko.

Pertama, menerapkan protokol keamanan siber khusus AI. XL Axiata menerapkan sistem keamanan siber yang kuat untuk memantau potensi ancaman, mendeteksi anomali, dan merespons serangan siber secara real-time. 

Kedua, XL Axiata mematuhi kebijakan tata kelola data yang ketat, memastikan data pelanggan ditangani, disimpan, dan diproses secara aman. Enkripsi, anonimisasi, dan kepatuhan terhadap standar regulasi (seperti GDPR) menjadi bagian penting dari upaya XL Axiata melakukan perlindungan data dalam sistem AI.

Ketiga, melakukan audit keamanan dan penilaian kerentanan secara berkala. Dalam hal ini, XL Axiata secara rutin melakukan audit keamanan dan pengujian penetrasi untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dalam sistem AI. 

Keempat, melakukan kolaborasi lintas departemen. XL Axiata mendorong kolaborasi antara tim AI, IT, dan keamanan siber untuk memastikan bahwa solusi AI diintegrasikan dengan langkah-langkah keamanan sejak awal. 

Kelima, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran karyawan. XL Axiata berinvestasi dalam pelatihan berkelanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan siber dan praktik terbaik, terutama saat berinteraksi dengan alat AI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper