Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: AS loyo Spanyol resesi, emas kembali dekati US$1.700

NEW YORK: Harga emas pengiriman segera melompat 0,2% ke US$1,667,95 per ounce pagi ini, tertinggi sejak 13 April, dan diperdagangkan pada US$1.666,93 pada 8:10 am waktu Singapura.

NEW YORK: Harga emas pengiriman segera melompat 0,2% ke US$1,667,95 per ounce pagi ini, tertinggi sejak 13 April, dan diperdagangkan pada US$1.666,93 pada 8:10 am waktu Singapura.

 

Kenaikan itu membalikkan posisi tadi malam, saat harga emas untuk pengiriman Juni terkoreksi 60 sen ke US$1.664,20 per ounce pada pukul 01:44 pm waktu New York

 

April lalu, harga emas turun 0,5%.Faktor penurunan harga emas itu adalah permintaan fisik emas dari India yang tak sesuai ekspektasi di tengah berlangsungnya Festival Akshaya Tritiya pekan lalu.

 

Faktor lainnya adalah laju pertumbuhan manufaktur AS per April yang terpelan sejak November 2009, serta pertumbuhan ekonomi Spanyol kuartal I/2012 yang mengonfirmasi adanya resesi.

 

“Permintaan fisik di India adalah satu masalah,” kata Lance Roberts, CEO Streettalk Advisors LLC di Houston. “Investor lari ke cash karena situasi buruk di Eropa, akibatnya dolar menguat.”

 

“Dalam istilah permintaan fisik, minat beli emas di India telah menjadi sejenis anemia,” sambung Shiyang Wang, analis Barclays Capital di New York.

 

Sejalan dengan emas, harga perak untuk pengiriman Juli di Bursa Komoditas New York juga turun 1,3% ke US$31,016 per ounce.

 

Adapun paladium untuk pengiriman Juni naik 0,1% ke US$682,35 per ounce, dan platinum pengiriman Juli turun 0,2% ke US$1.571,90 per ounce. (Bloomberg/Sde/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper