JAKARTA: Transaksi sukuk ritel 004 alias Sukri 004 di pasar sekunder memicu peningkatan aktivitas perdagangan obligasi negara pada perdagangan kemarin.
Bond Pricing Agency (IBPA) melaporkan aktivitas perdagangan obligasi di pasar obligasi meningkat signifikan kemarin.
“Total volume perdagangan meningkat dari Rp8,6 triliun menjadi Rp23,1 triliun, naik +63%," katanya dalam laporan yang dirilis Kamis, 22 Maret 2012.
Laporan tersebut menyebutkan kenaikan tersebut didorong volume perdagangan obligasi pemerintah yang naik dari Rp7,7 triliun menjadi Rp23 triliun aibat dimulainya perdagangan Sukri 004, yang sekaligus menobatkannya sebagai seri teraktif.
Total transaksi yang dicatatkan oleh Sukri 004 adalah sebanyak 1.802 kali dengan volume transaksi Rp19,4 triliun.
"Kenaikan tajam juga terjadi pada frekuensi perdagangan obligasi pemerintah, terutama di tenor pendek, yang tercatat meningkat dari 293 transaksi menjadi 2.051 transaksi," tulis laporan tersebut.
Pada perdagangan kemarin, harga Sukri 004 ditransaksikan naik hingga +2,2% menjadi 102,2 dari harga at par-nya atau 100%. (Bsi)