Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Laba atribusi Indofood tembus Rp3,08 triliun

JAKARTA: Induk usaha Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, membukukan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada tahun lalu sebesar 4,2% menjadi Rp3,08 triliun atau setara Rp350 per saham.Pada 2010, laba bersih perseroan

JAKARTA: Induk usaha Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, membukukan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada tahun lalu sebesar 4,2% menjadi Rp3,08 triliun atau setara Rp350 per saham.Pada 2010, laba bersih perseroan tercatat Rp2,07 triliun atau Rp336 per saham.Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi 2011 yang diterbitkan perseroan, hari ini, kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih konsolidasi sebesar 18% menjadi Rp45,33 triliun dari tahun sebelumnya Rp38,40 triliun.Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan seluruh kelompok usaha strategis yaitu produk konsumen bermerek (CBP), bogasari, agribisnis, dan distribusi mencatatkan pertumbuhan penjualan yang didorong oleh peningkatan volume penjualan dan peningkatan harga jual rata-rata."Grup CBP, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 42%, 26%, 24%, dan 8% terhadap penjualan bersih konsolidasi," katanya dalam keterangan resmi, hari ini, 20 Maret 2012.Grup CBP yang dioperasikan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memilik beberapa divisi yakni mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan serta nutrisi & makanan khusus.Total pertumbuhan nilai penjualan yang dibukukan adalah 8,6% yang didorong oleh pertumbuhan penjualan di seluruh divisi.Selanjutnya, nilai penjualan Grup bogasari meningkat 16% yang ditopang oleh kenaikan volume penjualan serta kenaikan harga jual rerata tepung terigu seiring dengan kenaikan harga gandum dunia.Adapun grup agribisnis mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan paling besar yakni 32,7% yang ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata komoditas hasil perkebunan serta produk minyak goreng dan lemak nabati.Sementara itu, grup distribusi juga mencatatkan peningkatan total penilaian penjualan sebesar 17,9% yang didorong oleh pertumbuhan penjualan grup CBP."Pertumbuhan ekonomi domestik yang berkelanjutan dengan berbagai potensinya telah menciptakan situasi yang penuh peluang dan tantangan," ujar Anthoni. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper