JAKARTA: Indeks harga obligasi belum mampu bangkit karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri dalam perdagangan hari ini.
“Penurunan harga tercermin dari turunnya harga surat utang negeri [SUN] benchmark untuk keempat seri,” kata Tumpal Sihombing, Sekretaris Perusahaan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), hari ini.
Dia mengemukakan indeks harga obligasi turun -0,069 poin atau -0,05% menjadi 132,806 dari level akhir pekan lalu 132,876.
Menurutnya, penurunan indeks terjadi pada rentang 6,6 bps-50 bps dengan penurunan harga terdalam terjadi pada seri FR0058 sebesar -50 bps ke level harga 117,750 dengan tingkat yield 6,64%.
“Kurva yield masih bergerak mixed hingga siang ini. Tekanan naik pada kurva yield terjadi di sepanjang tenor 4 tahun-9 tahun.”
Rerata yield di tenor menengah yakni 5 tahun-7 tahun mengalami kenaikan sebesar +4,2 bps. Sementara itu rerata yield pada tenor pendek yakni 1 tahun-4 tahun mengalami penurunan sebanyak -8,4 bps yang didorong oleh turun tajamnya yield tenor 1 tahun sebesar -25,3 bps. (yus)